Tugas Review Ekonomi Politik Internasional
Keuangan Internasional
Oleh :
KELOMPOK 13
Arif Frastiawan S : 090910101013
Gitra Fajar Arumsari : 090910101037
Andika Bayu P : 090910101039
JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2011
Keuangan Internasional
Keuangan Internasional merupakan instrumen yang digunakan untuk mmbahas arus uang dengan skala yang besar dalam Hubungan Internasional. Terjadi banyak problem-problem yang menyangkut permasalahan keuangan global yang dipengaruhi ekonomi politik sehingga memerlukan perhatian lebih khusus terhadap permasalahan tersebut. Problem-problem yang terjadi menyangkut keuangan internasional sudah terjadi beberapa abad terakhir ini, masalah tersebut timbul dikarenakan terdapat kepentingan-kepentingan dari tiap-tiap negara di dunia sehingga menyebabkan permasalahan yang bersifat global. Pemerintah terus berusaha mencari cara yang efisien untuk mengatur dan menentukan kelancaran dari arus keuangan internasional.
Cara atau sistem yang bersifat efisien dan stabil dalam keuangan internasional harus dapat menyelesaikan 3 permasalahan teknis antara lain sebagai berikut:
· Likuiditas : sistem keuangan ini memberikan suplai terhadap mata uang yang memadai dan tidak menimbulkan dampak inflasi, membuat penyesuaian, membuat metode untuk menyelesaikan permasalahan terhadap ketidak seimbangan neraca pembayaran sehingga dapat menjamin likuiditas keuangan
· Peraturan : Setiap permasalahan harus dapat diselesaikan dengan sistem keuangan internasional yang beroperasi secara efisien dan terintegrasi terhadap perekonomian dunia. Setiap rezim dan system keuangan internasional suatu Negara bergantung pada peraturan dan tatanan politik yang berlaku dalam Negara tersebut. Karena sistem moneter internasional berpengaruh terhadap kepentingan suatu negara dan terdapat timbal balik berupa usaha dari Negara-negara yang mencoba untuk mempengaruhi sistem yang berlaku.
· Kepercayaan : Dalam hal ini negara harus bertanggung jawab dan dapat dipercaya dalam menciptakan arus keuangan global yang stabil, mengatur laju peredaran mata uang dan menghindarkan dari dampak buruk inflasi.
Uang memiliki nilai dan factor yang sangat penting dalam dunia perpolitikan. Dengan uang suatu Negara dapat memperkuat fasilitas dari kekuatan militernya, untuk aliansi, dan dapat digunakan untuk penyuapan terhadap musuh-musuh Negara. Hal ini dapat secara nyata dilihat pada masa lalu dimana kebangkitan dan keruntuhan tiap-tiap kerajaan pada masa itu didasari oleh politik uang yang terjadi. Tapi pada era yang modern seperti saat ini, uang memiliki beragam kepentingan dalam perkembangan sistem moneter internasional dan kaitannya dengan konstitusi suatu negara yang merupakan sebuah revolusi virtual dalam dunia perpolitika.
Keuangan internasional memiliki pengaruh dalam ekonomi dan politik pada saat era pra modern. Ketersediaan keuangan internasional ditentukan oleh arus perdagangan global, yang relative bebas dari campur tangan pemerintah. Sehingga pemerintah sangat terbatas dalam melakukan manipulasi terhadap keuangan.
Berlanjut hingga awal periode era modern yang dipengaruhi meningkatnya integrasi local, keuangan internasional menyediakan kesempatan untuk kontribusi utama pada ilmu pengetahuan ekonomi dan basis berdirinya paham ekonomi liberal. Dalam teori yang dikemukakan oleh David Humc mengatakan bahwa respon terhadap negara merkantalis yang terobsesi dengan adanya surplus perdagangan dan ketakutanya pada kerugian perdagangan yang disebabkan oleh banyaknya persaingan. Dia menggambarkan bahwa jika suatu negara mendapatkan keuntungan ekspor impor, akan ada konsekuensi bertambahnya persediaan uang yang disebabkan oleh faktor berupa arus uang domestik dan biaya-biaya ekspor barang.
Revolusi financial terjadi selama abad 18 dan 19. Ditandai dengan diresmikannya peredaran uang kertas oleh pemerintah, adanya perbankan, serta badan perkreditan. Revolusi financial ini mampu memecahkan problem utama ekonomi yang berdampak sistemik. Misalnya mampu meredam masalah sejarah persediaan uang hingga diterimanya peredaran uang kertas dan mudahnya perkreditan yang awalnya aktifitas ekonomi berfokus pada tekanan deflasi karena ketidak stabilannya harga emas dan perak. Namun revolusi ini lama kelamaan juga menciptakan sebuah bias inflasi dan menyebabkan ketidakstabilan moneter internasional.
Perkembangan keuangan internasional hingga dekade terakhir tidak lepas dari hegemoni Negara Amerika serta kuatnya pengaruh dolar dalam sirkulasi keuangan internasional. Eksploitasi Amerika sebagai banker dunia telah memberikan dampak antara lain :
· Merusak sistem Bretton wood
· Tranformasi PBB dari kreditur menjadi debitur dan
· Tumbuhnya perekonomian Negara jepang secara pesat
Teori ekonomi dan hubungannya dengan ekonomi dunia telah berlangsung selama dua dekade terakhir ini. Teori-teori ini antara lain Ekonomi keynesian dan teori kebijakan ekonomi. Kedua teori ini dipahami sebagai kontrol terhadap ekonomi dunia dan solusi untuk arus keuangan internasional.
Perkembangan ekonomi yang telah membawa masalah terhadap perekonomian global yang berdampak pada ketidaksignifikannya laju keuangan internasional terjadi pada tahun 60an. Masalah ini dibutuhkan suatu kebijaksanaan yang mampu memberikan solusi masalah tersebut.
Richard Cooper berpendapat bahwa masalah yang paling fundamental menurutnya adalah eksistensi dari meningkatnya intertendensi ekonomi dan meluasnya hubungan ekonomi antar bangsa tanpa adanya pemusatan kontrol politik atas sistem tersebut. Disisi lain kaum liberal berharap mekanisme moneter seharusnya dikerjakan bersama dan menghindari pencitraan ekonomi yang tidak berguna. Mereka berharap dapat meningkatkan perekonomian melalui pasar. Keikutsertaan group dan negara-negara akan selalu mengintervensi perkembangan system ekonomi sehingga menjadi lebih menguntungkan pihak mereka. Harapan ini menjadi modal untuk mewujudkan perekonomian yang terjamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar